Apa Itu LED?
Mungkin diantara Anda masih ada yang belum memahami arti secara keseluruhan mengenai LED. Sama seperti barang yang lain, ketika anda ingin membeli sesuatu, baiknya anda mengetahui dulu arti, fungsi, komponen dan spesifikasi barang yang akan anda beli. Maka ketika anda membawanya pulang, anda tidak lagi menyesal karena kurangnya pemahaman tentang barang tersebut.
Maka dari itu, artikel Ini akan membantu untuk memberikan pemahaman tentang LED dan spesifikasi yang terkandung didalamnya.
Pengertian LED
Dalam istilah sederhana, dioda pemancar cahaya (LED) adalah perangkat semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya. Cahaya yang dihasilkan ketika partikel yang membawa arus (dikenal sebagai elektron dan lubang) tergabung bersama-sama dalam bahan semikonduktor.
Karena cahaya yang dihasilkan dalam bahan semikonduktor solid, LED digambarkan sebagai perangkat yang solid atau lebih dikenal dengan istilah solid-state. Istilah pencahayaan solid-state, yang juga meliputi LED organik (OLED), membedakan teknologi pencahayaan ini dari sumber-sumber lain yang menggunakan filamen yang dipanaskan (seperti lampu pijar dan lampu halogen) atau debit gas (lampu neon).
Sebuah LED sering kali dalam ukuran yang kecil (kurang dari 1 mm2) dan komponen optik yang terintegrasi dapat digunakan untuk membentuk pola radiasi.
Namun kini LED telah hadir dengan penampilan baru dan sensor untuk dikembangkan, sementara tingkat switching mereka yang tinggi juga digunakan dalam teknologi komunikasi yang canggih.
Warna yang berbeda
Di dalam bahan semikonduktor LED, elektron dan lubang terkandung dalam pita energi. Pemisahan band (yaitu celah pita) menentukan energi dari foton (partikel cahaya) yang dipancarkan oleh LED.
Energi foton menentukan panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu semikonduktor yang berbeda dengan bandgaps yang berbeda akan menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula. Panjang gelombang yang tepat (warna) dapat disetel dengan mengubah komposisi pemancar cahaya, atau wilayah didalam lampu yang aktif.
LED terdiri dari bahan semikonduktor majemuk, yang terdiri dari unsur-unsur dari grup III dan kelompok V dari tabel periodik (ini dikenal sebagai bahan III-V). Contoh bahan III-V yang biasa digunakan untuk membuat LED arsenide gallium (GaAs) dan galium fosfida (GaP).
Sampai pertengahan 90-an LED memiliki rentang yang terbatas warna, dan khususnya LED biru dan putih komersial tidak ada. Pengembangan LED berdasarkan sistem bahan galium nitrida (GaN) selesai palet warna dan membuka banyak aplikasi baru.
Bahan LED utama
Berikut bahan semikonduktor utama yang digunakan untuk memproduksi LED:
- Indium gallium nitrida (InGaN): biru, hijau dan ultraviolet tinggi kecerahan LED
- Aluminium gallium indium fosfida (AlGaInP): kuning, oranye dan merah-kecerahan tinggi LED
- Aluminium gallium arsenide (AlGaAs): LED merah dan inframerah
- Gallium fosfida (GaP): LED kuning dan hijau